Selasa, 17 Mei 2011

Cinta dan Perkawinan Menurut Plato

Cinta dan Perkawinan Menurut Plato

Satu hari, Plato bertanya pada gurunya, "Apa itu cinta? Bagaimana
saya bisa menemukannya?
Gurunya menjawab, " Ada ladang gandum yang luas didepan sana.
Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah
satu saja ranting. Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta" Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.

Gurunya bertanya, "Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?"
Plato menjawab, "Aku hanya boleh membawa satu saja, dan saat
berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik)"

Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak
tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tak
kuambil ranting tersebut. Saat kumelanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwasanya ranting-ranting yang kutemukan kemudian tak
sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya"

Gurunya kemudian menjawab " Jadi ya itulah cinta"
Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya, "Apa itu
perkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya?"

Gurunya pun menjawab "Ada hutan yang subur didepan sana. Berjalanlah
tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebang satu
pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi,
karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan"

Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan
membawa pohon. Pohon tersebut bukanlah pohon yang segar/subur, dan tidak juga terlalu tinggi. Pohon itu biasa-biasa saja.
Gurunya bertanya, "Mengapa kamu memotong pohon yang seperti itu?"

Plato pun menjawab, "sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya,
setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi dikesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasa
tidaklah buruk-buruk amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya kesini. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya"

Gurunyapun kemudian menjawab, "Dan ya itulah perkawinan"
Sumber: Unknown (Tidak Diketahui)

Rabu, 02 Februari 2011

8 Tipe Manusia 8 Tipe Manusia

1. Bagi MANUSIA UANG,
waktu adalah uang, sakit dan istirahat adalah siksaan.


2. Bagi MANUSIA KUASA,
bawahan adalah tongkat kewibawaannya, disembah adalah mahkota
kebanggaannya, tak dihargai adalah nerakanya.


3. Bagi MANUSIA KERJA,
duduk dan waktu luang adalah sengatan-sengatan lebah dan ketonggeng, doa
adalah lelucon yg tidak lucu, dan pemborosan energi!


4. Bagi MANUSIA SENI,
keindahan yg ia lihat adalah pintu surga,keindahan yg ia ciptakan adalah
Firdaus,cinta murni adalah hidup kekal.


5. Bagi MANUSIA PIKIR,
otak adalah modal,ilmu adalah keuntungannya,bercinta adalah dagelan
sekedar;memandang rendah tiap orang di bawahnya adalah hal biasa dan
normal baginya.


6. Bagi MANUSIA KARAKTER,
kemerdekaan adalah tempat tinggalnya, keadilan adalah santapannya,
kebijaksanaan dan kesucian adalah pakaian dan perhiasannya.


7. Bagi MANUSIA MISTIK,
pertumbuhan pohon dan pemekaran bunga adalah juga perkembangannya yang
segar;
langit adalah rentangannya; luas bumi dan lautannya adalah jiwanya dan
misterinya;
tiap orang adalah dia; dosa dunia adalah dosanya juga.


8. Bagi MANUSIA KASIH,
mengasihi adalah pernafasannya, orang kecil dan tersisih adalah
kesayangannya, memberi dan melayani adalah surganya.


Termasuk yang manakah ANDA ??

(Kutipan: Rm Pius Budiwijaya OCSO)