Senin, 08 Maret 2010

Menguak Tipe Pria yang Tak Pernah Selingkuh

Menurut Survey penelitian, pria yang tergolong cerdas cenderung
tidak akan mengkhianati pasangan mereka.
Ini merupakan hasil sebuah analisis baru yang menunjukkan tren sosial.
Peneliti di sebuah universitas di Inggris menemukan,
pria dengan IQ lebih tinggi akan lebih setia pada pasangannya dan selalu menjunjung tinggi nilai
monogami dibandingkan pria lain yang IQ-nya tergolong rendah.
Namun, dari hasil penelitian ini, hubungan antara moralitas seksual konvensional
dan intelektualitas tidak tercermin pada wanita. Para peneliti tidak menemukan bukti
bahwa wanita yang IQ-nya lebih tinggi memiliki sikap sama seperti pria cerdas dengan IQ tinggi.
Jadi bagi wanita yang udah merasa Iq tinggi, tidak bisa di jadikan jaminan bahwa dia
adalah orang yang setia, . . . . .(Maaf ya untk para wanita yg merasa IQ nya tinggi).

Pola-pola kesetiaan justru hanya ditemukan dalam diri pria yang diteliti oleh Dr. Satoshi Kanazawa
dari London School of Economics pada jurnal yang dipublikasikan di 'Psikologi Sosial Quarterly' edisi Maret.

Sebagai bagian dari studi, Dr. Kanazawa menganalisis dua survei utama AS yang dipastikan
sikap sosial dan IQ dari ribuan remaja dan orang dewasa.
Dia menyimpulkan: "Sebagai analisis empiris menunjukkan,
pria yang lebih cerdas cenderung lebih
monogami dan selalu menjunjung nilai eksklusivitas seksual dibandingkan dengan pria kurang cerdas
alias ber-IQ rendah." jadi Dalam Hal ini Berarti para BOS-bos atau Pejabat yang selingkuh itu adalah bukan Pria
Cerdas tapi, . . Mereka adalah sebagian Orang yg beruntung punya Pendidikan tinggi dan terlahir dalam
keadaan ekonomi keluarga yang baik. . . .
Hal ini sama Halnya dengan Wanita
\\\\\\\Wanita juga adalah Mahluk yang paling mengandalkan Perasaan, sehingga gampang untuk Selingkuh
. . . (Walaupun tidak Semua bgtu)

Dr. Kanazawa juga mengklaim, korelasi antara kecerdasan dan monogami pada pria memiliki asal-usul
dalam perkembangan evolusioner. Menurutnya, eksklusivitas seksual adalah sebuah "evolusi novel"
kualitas yang bermanfaat bagi orang-orang di zaman purba, yang diprogram untuk mengetahui tingkat
kesetiaan seseorang.

Dunia modern tidak lagi menganugerahkan keuntungan evolusioner untuk orang-orang yang memiliki
beberapa mitra seksual, tetapi hanya orang-orang cerdas yang mampu melepaskan beban psikologis spesies
mereka dan mengadopsi cara-cara baru berperilaku.
Berdasrkan studi ini "evolusi novel" merupakan kualitas yang lebih umum di kalangan orang-orang dari
kecerdasan yang lebih tinggi.
pada Dasarnya khusus untuk Pria yang Ber IQ tinggi dan Punya tingkat Kemampuan Emosional yang baik dalam
Melihat atau menghadapi masalah, . . Biasanya mereka termasuk Pria pekerja keras. . . .
sehingga mereka Cenderung Untuk Punya kekasih yang tidak dapat bertahan lama, . .
pada dasarnya mereka tidak pernah memutuskan Hubungan, . .dan cenderung merekalah yang sering di Putuskan. . .